
Anaz Sabit
チャンネル登録者数 2.08万人
9764 回視聴 ・ 61いいね ・ 2021/06/15
YALIL || ADAT BANTEN (PERNIKAHAN) || UST.ENDANG
Assalaamualaikum....
Hai sobat apa kabar, semoga kalian dalam keadaan sehat wal 'afiat yah, aamiin.
Ok. Langsung saja nih, saya mengajak sobat semua untuk mengamalakan firman Allaah yang berbunyi. "Fastabiqul Khoiroot." فاستبقوا الخيرات.
Yang arti nya Maka berlomba2 lah kalian dalam hal kebaikan.
Yuk subscribe channel ini, karena di dalm nya berisi tentang kebaikan2, yang bila mana sobat share video nya maka sobat termasuk orang yang menyebarkan kebaikan. Jangan lupa klik tombol SUBSCRIBE Lonceng dan like nya yah setelah di share.👍😉.
===============================================
#Yalil_adat_Banten
#Teks_Yalil
#Ust_Endang
II.2. Kesenian Yalil (Buka Pintu)
Kesenian tradisional Ya lail atau biasa disebut dengan Yalil (buka pintu), kesenian
sejenis lagu dengan bernuansa Islami serta tidak memakai iringan alat musik seperti
terbang atau ketimpring, adat yang umum dipergunakan ketika acara pernikahan di
Banten. Yalil yang artinya dalam bahasa arab yaitu Hai Malam. Acara Yalil
memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit, beranggotakan 2 sampai 8 orang.
Dan yalil zaman dulu dilakukan pada malam hari. Ketika acara Yalil dimulai
diantara kedua mempelai di halangi dengan tirai atau kain sampai acara Yalil
selesai, setelah itu penghalang kain dibuka dan mempelai perempuan mencium
tangan mempelai laki-laki kemudian beranajak menuju kursi pelaminan dengan
diiringi Rebana. Dan berikut ini penjelasan kesenian Yalil berdasarkan data yang di
dapatkan sebagai berikut:
Yogaswara dkk (2015) berpendapat bahwa:
Acara Yalil merupakan bagian dari acara pernikahan yang lazim di Banten, tetapi
dengan berbagai variasi waktu pelaksanaannya. Dalam sebuah acara pernikahan di
Cilegon, ada acara Yalil yang dilakukan hingga dua kali, yaitu siang hari sesudah
nikah. Kemudian malam hari setelah acara ngiring penganten. Proses Yalil
dilantunkan oleh 2 sampai 6 orang, pertama-tama dilantunkan shalawat nabi,
kemudian dilanjutkan dengan bacaan Yalil dengan menggunakan suara keras dan
kompak. Dalam Yalil terdapat nada candaan untuk menggoda pengantin
perempuan. Ketika Yalil berlangsung kedua pengantin duduk saling berhadapan
tetapi dipisahkan oleh kain yang membentang diantara kedua pengantin. Ketika
lantunan Yalil akan selesai, kain yang untuk memisahkan dibuka. Kemudian
terlebih dahulu saling dipertemukan dan pengantin perempuan mencium tangan
pengantin laki-laki. (h. 42-43)
Mawardi (2014) berpendapat bahwa:
Setelah melakukan akad nikah sampai dengan ucapan do’a restu, kemudian
pengantin perempuan dibawa masuk kedalam rumah dan mempelai pria menanti di
luar, depan pintu yang sudah diberi tirai/kain. Sambil dikumandangkannya Yalil,
setelah selesai mempelai perempuan mencium tangan dan menyuapi mempelai laki-
laki, begitu sebaliknya. Tradisi Yalil bagi masyarakat Banten tempo dulu,
dilaksanakan pada malam hari hajatan. Sebab, setelah pelaksanaan akad nikah pada
pagi hari, mempelai laki-laki pulang ke rumahnya. Kemudian, pada malam harinya
mempelai perempuan menjemput (mapag) sambil diarak dengan menggunakan
lampu petromak dan obor dan dimeriahkan oleh tabuhan rebana atau rudat dan
lantunan shalawat Nabi. Setelah kembali kembali ke rumah mempelai perempuan,
mempelai laki-laki tidak langsung masuk, tetapi duduk di depan pintu untuk
mendengarkan kumandang Yalil. (h.94-95)
Menurut seorang seniman Yalil. Sulaiman (2018), dalam wawancara menjelaskan,
Yalil memiliki arti (buka pintu). Dan pada zaman dulu Yalil dilaksanakan pada
waktu malam hari (pengantin laki-laki) akan menuju atau memasuki ke kediaman
pengantin perempuan. Dengan dibacakannya shalawat, dengan beriramakan lagu-
lagu sika, hijaz, bayyati jawab. Dan dengan hadist-hadist Idholussurur yang artinya
memasukan kebungahan, kebahagiaan, sekaligus untuk mendo’akan kedua
mempelai. Grup Yalil biasanya beranggotakan lebih dari lima orang termasuk satu
yang memimpin, dan saling bergantian. Untuk masalah baju yang dikenakan oleh
anggota Yalil yaitu biasanya mengenakan seragam berupa baju batik atau kemeja
yang seragam dan mengenakan celana hitam bahan sebagai bawahan seragam.
Setelah selasai acara ijab qabul, setelah itu grup Yalil sudah siap diposisi yang sudah
ditentukan dan dimulailah acara Yalil yang diawali dengan tahtim (bacaan shalawat
untuk mengawali Yalil), lagunya pun berurutan. Lagu yang pertama sika, kedua
hijaz (tarikan pertama), ketiga hijaz (tarikan kedua), keempat bayyati jawab, kelima
sika/jawabul jawab, dan ditutup dengan baca shalawat secara bersama-
sama/berjamaah. Paling banyak lagu Yalil dilakukan secara berulang kali sebanyak
tiga kali sesuai permintaan. Yang bersangkutan dalam terciptanya Yalil yaitu oleh
para Qari dan Qariah di Banten pada zaman dahulu, antara lain: Hj. Mariah Ulfa,
H. Abdul basyit, H. Bahauddin, H. Tubagus Hafid (panglima perang Banten), H.
Mastur Ulum, dan yang lainnya yang tak bisa disebutkan namanya. Yalil digunakan
sejak dahulu adanya kerajaan Islam di Banten.
#Yalil
コメントを取得中...