Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra, meninjau langsung sejumlah titik rawan banjir di kawasan Sei Panas dan Tanjung Sengkuang pada Kamis (15/5/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan dan merumuskan langkah penanganan konkret terhadap persoalan banjir yang kerap dihadapi masyarakat.

Banjir memang masih menjadi persoalan klasik di beberapa area di Batam, termasuk di dua lokasi yang ditinjau ini. Genangan air saat hujan deras kerap mengganggu aktivitas warga, merusak fasilitas, dan menghambat lalu lintas. Dalam peninjauannya, Li Claudia Chandra fokus melihat kondisi drainase atau saluran air yang ada di titik-titik rawan tersebut.

Solusi utama dan paling mendesak untuk mengatasi banjir di titik-titik tersebut adalah melalui normalisasi drainase.

Normalisasi drainase ini mencakup pendalaman, pelebaran, pembersihan sedimen dan sampah yang menyumbat, serta perbaikan struktur saluran air yang rusak.

Normalisasi ini penting agar saluran air mampu menampung dan mengalirkan debit air, terutama saat intensitas hujan tinggi, sehingga tidak terjadi luapan yang menyebabkan banjir.